Manajemen Berbasis Sekolah

Manajemen Berbasis Sekolah Average ratng: 6,0/10 2258 votes
Manajemen

Manajemen Berbasis Sekolah Sumber: Forum komunikasi, interaksi dan kolaborasi pendidik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah salah satu strategi wajib yang Indonesia tetapkan sebagai standar dalam mengembangkan keunggulan pengelolaan sekolah. KONSEP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH; Pada konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), manajemen hubungan sekolah dengan orang tua wali murid diharapkan berjalan dengan baik. Hubungan yang harmonis membuat masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memajukan sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah memiliki karakteristik yang perlu dipahami oleh sekolah yang akan menerapkannya. Pirate bay app for windows Dengan kata lain, jika sekolah ingin sukses dalam menerapkan MBS, maka sejumlah karakteristik MBS berikut perlu dimiliki. Berbicara karakteristik MBS tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik sekolah efektif.

Manajemen Berbasis Sekolah Dan Masyarakat

Manajemen

Sebelum melangkah pada pembahasan ini, terlebih dahulu penulis menguraikan tentang pengertian manajemen sekolah untuk membantu kita dalam memahami konsep manajemen berbasis sekolah secara utuh dan baik. Secara etimologi Manajemen Berbasis Sekolah (selanjutnya hanya ditulis MBS) terdiri dari tiga kata yaitu: manajemen, berbasis dan sekolah. Free trap nexus expansions. Karena MBS sudah menjadi istilah yang cukup populer, maka definisi secara etimologis tidak akan dibahas lebih detail. Definisi MBS dengan mengacu pada kata pembentuknya telah diungkapkan oleh Slamet, sebagaimana dikutip oleh Mohammad Syaifuddin yang menyebutkan bahwa manajemen berarti koordinasi dan penyerasian sumber daya manusia melalui sejumlah input manajemen untuk mencapai tujuan atau untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Berbasis artinya berdasarkan pada atau berfokus pada. Sedangkan sekolah merupakan organisasi terbawah dalam jajaran Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang bertugas memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik atas dasar ketentuan-ketentuan yang bersifat legalistik (makro, meso, mikro) dan profesionalistik (kualifikasi untuk sumber daya manusia).[9] Secara etimologi, MBS dapat dipahami sebagai penyelarasan dan pengkoordinasian sumber daya yang ada disekolah untuk memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik agar dapat berkembang secara optimal. Sedangkan secara terminologi MBS mempunyai pengertian yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang orang yang mendefinisikannya.